Freddy Poernomo Soroti Lonjakan Kriminalitas di Jatim, Tekankan Pentingnya Pendidikan Karakter

editorial.id

Anggota Komisi A DPRD Jawa Timur, Freddy Poernomo, menyoroti serius lonjakan angka kriminalitas di wilayah Jawa Timur yang kini tercatat menempati posisi tertinggi dalam indeks kriminalitas nasional. Berdasarkan data terbaru, Jawa Timur menduduki peringkat pertama, disusul Sumatera Utara di posisi kedua.

“Indeks kriminalitas tertinggi di Jatim, dan ini cenderung naik. Kedua Sumut,” ungkap Freddy saat ditemui di Surabaya, Senin (14/07/2025).

Baca juga: DPRD Jatim Optimis Pemerintah Pusat Lakukan Kajian Mendalam Terkait Putusan MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Pilkada

Politisi Partai Golkar ini menilai bahwa penanganan tindak kejahatan tidak bisa hanya dibebankan kepada Polri dan lembaga penegak hukum lainnya. Menurutnya, perlu ada komitmen kolektif dari seluruh elemen masyarakat untuk menekan angka kejahatan melalui penguatan pendidikan karakter.

“Dan yang lebih penting adalah pembentukan karakter masyarakat,” tegasnya.

Freddy menjelaskan, sekuat apapun aturan dibuat, akan percuma jika masyarakat tidak memiliki karakter yang baik. Pendidikan karakter, lanjutnya, bukan sekadar pelengkap, melainkan fondasi utama yang menentukan kualitas kehidupan bermasyarakat.

“Sebagus apapun peraturan yang dibuat, tetapi tanpa ada pendidikan karakter itu tidak ada artinya,” ujarnya.

Baca juga: Politisi Gerindra Kecam Ricuh Pertandingan IBCA MMA Porprov 2025 Malang vs Bangkalan

Ia menambahkan, seluruh warga negara juga memiliki tanggung jawab yang sama dalam menjaga keamanan nasional melalui semangat bela negara. Menurut Freddy, pembangunan karakter yang kuat adalah wujud nyata dari bela negara yang dapat dilakukan setiap individu.

“Semua warga negara memiliki hak dalam melakukan bela negara. Sehingga yang paling penting adalah pembentukan karakter,” jelasnya.

Freddy juga mengapresiasi kinerja Polri sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Namun, ia mengakui bahwa masih adanya celah yang dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan menjadi tantangan tersendiri meski kepolisian telah memiliki peta kriminalitas yang cukup akurat.

Baca juga: Jihad Rawat Sungai: Dedi Irwansa Ajak Warga Sidoarjo Bersihkan Kali Pelayaran

“Polri sebagai garda terdepan, mereka sudah bekerja, tetapi kenyataannya masih ada, karena memang masih ada celah. Polri memiliki peta kriminalitas, tetapi orang yang mau berbuat jahat pasti mencari celah,” tuturnya.

Karena itu, ia menekankan pentingnya kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar untuk menutup celah-celah tersebut. Menurutnya, membangun kepekaan dan kewaspadaan adalah langkah nyata untuk menciptakan rasa aman bersama.

“Makanya yang terpenting di sini adalah karakter. Berikutnya adalah kepekaan terhadap lingkungan, lingkungan ini penting. Kepedulian dan kewaspadaan,” pungkasnya.

Editor : Budi Prasetyo

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru