Partai Demokrat menggelar retreat nasional di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Kegiatan yang berlangsung pada 4–6 Juli 2025 ini dipusatkan di Museum dan Galeri Seni SBY*ANI, Ploso, Pacitan — tempat yang juga menjadi simbol perjalanan politik Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.
Kegiatan internal tersebut dihadiri oleh jajaran tokoh nasional dan petinggi partai. Selain SBY, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga hadir memimpin langsung rangkaian acara bersama Sekjen Demokrat Herman Khaeron, sejumlah menteri dari kader Demokrat, serta kepala daerah dan anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Herman Khaeron, menegaskan bahwa kegiatan Retreat Partai Demokrat yang digelar di Pacitan pada 4–6 Juli 2025 menjadi momen penting bagi seluruh kader untuk memperkuat semangat, memperdalam wawasan, serta menyatukan visi misi partai ke depan.
“Assalamualaikum wr wb, saya Sekjen Partai Demokrat yang sudah dua hari ini menjalankan tugas dari Ketua Majelis Tinggi Partai, Pak SBY, dan Ketua Umum Demokrat, Mas AHY, untuk melaksanakan retreat dari mulai tanggal 4 sampai tanggal 6 di Pacitan,” ujar Herman Khaeron.
Anggota komisi VI DPR RI itu menambahkan, retreat ini merupakan tradisi rutin yang telah dilakukan sejak Partai Demokrat berdiri.
“Retreat ini sudah terbiasa dilakukan oleh Partai Demokrat secara berkala dan dibimbing langsung oleh penggagas sekaligus pendiri partai yaitu Bapak SBY,” jelasnya.
Menurut Herman, Presiden ke-6 RI sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berperan langsung menyiapkan materi-materi penting yang dibutuhkan para kader agar mampu beradaptasi dengan perkembangan situasi nasional maupun global.
“Pak SBY sejak awal merencanakan dan menyiapkan berbagai materi untuk menambah kekuatan, kemampuan, ilmu pengetahuan, wawasan, dan tentu bisa untuk beradaptasi terhadap situasi dan kondisi saat ini,” kata Herman.
Retreat ini juga menjadi ajang untuk menyatukan kembali pandangan, memperkuat spirit, serta membangun kebersamaan antar kader agar Partai Demokrat semakin solid menghadapi tantangan politik ke depan.
“Retreat juga menyatukan pandangan dan meningkatkan spirit untuk perjalanan partai yang lebih baik. Spirit ini dipadukan dengan penambahan ilmu pengetahuan dan wawasan,” ujarnya.
Di hari pertama, para peserta retreat mengikuti beberapa agenda penting seperti laporan Sekjen, sambutan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), hingga pemutaran video perjalanan karier SBY yang sarat dengan nilai perjuangan.
“Video itu menampilkan perjalanan kesuksesan sosok Presiden ke-6 RI, bagaimana beliau berkarir panjang di dunia militer, menjadi Ketua Fraksi ABRI, menteri, dan Presiden RI selama sepuluh tahun dengan prestasi yang membanggakan, bukan hanya bagi kader Demokrat tetapi juga bagi rakyat Indonesia,” terangnya.
Selain aspek politik, para kader juga diajak untuk mengingat parameter keberhasilan SBY dalam membangun perekonomian bangsa.
“Kita dapat melihat bagaimana sukses story Pak SBY dalam memimpin negeri ini, menjaga pertumbuhan ekonomi di angka enam persen, PDB meningkat tajam, income per kapita naik, semua terjaga dengan nasionalisme dan ilmu pengetahuan yang mumpuni,” kata Herman.
Baca juga: Sri Wahyuni Apresiasi Jatim Retreat 2025: Momentum Perkuat Sinergi dan Kepemimpinan OPD
Sebagai bentuk penghargaan terhadap kearifan lokal, para peserta retreat juga menikmati sajian masakan khas Pacitan sambil membicarakan penguatan sektor UMKM.
“Kami juga mengangkat sektor UMKM dengan menikmati menu makan malam masakan lokal Pacitan,” imbuhnya.
Herman menegaskan, retreat ini bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi merupakan langkah serius membangun konsepsi bersama untuk menghadapi tantangan masa depan.
“Retreat membangun spirit, membangun konsepsi yang sama, semangat yang sama, juga meningkatkan kebersamaan supaya kami lebih erat, lebih kuat, solid, dan siap menghadapi tantangan ke depan yang tidak semakin mudah. Ini yang harus kita hadapi bersama,” pungkasnya.
Editor : Budi Prasetyo