Sekretaris Fraksi Demokrat DPRD Jawa Timur, Indra Widya Agustina, mengingatkan seluruh kader Demokrat untuk lebih peka terhadap kondisi masyarakat. Menurutnya, situasi ekonomi belum sepenuhnya pulih sehingga sebagian warga masih kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup.
“Seyogyanya kita lakukan dalam kehidupan keseharian dan harus peka serta sensitif kepada masyarakat yang kita wakili. Kondisi ekonomi belum membaik tentu ada sebagian masyarakat juga masih kesulitan dalam kesejahteraannya,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga etika politik, sejalan dengan pesan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Indra mengingatkan kader agar tidak mempertontonkan gaya hidup berlebihan, agar tidak menyakiti hati rakyat.
“Kita jangan menunjukkan gaya hidup yang kurang baik dan kurang terpuji,” tegasnya.
Di sisi lain, Indra mengapresiasi berbagai program Pemprov Jatim yang dinilainya sudah “on the track” dalam mendukung ekonomi kerakyatan.
Ia mencontohkan akselerasi UMKM melalui K-UMKM Expo 2025, penyertaan modal Rp300 miliar untuk Bank UMKM, serta program Kredit Pro Kesejahteraan Rakyat (Prokesra) dengan tingkat kredit macet sangat rendah. Program-program tersebut, katanya, membantu pelaku usaha kecil naik kelas dan memperkuat fondasi ekonomi daerah.
Selain itu, perluasan bantuan sosial melalui Perubahan APBD 2025 juga diapresiasi Indra. Dengan tambahan anggaran Rp43,19 miliar, program bansos kini menjangkau 24.133 penerima baru di 12 kabupaten/kota, meliputi keluarga miskin ekstrem, lansia, penyandang disabilitas, hingga perempuan kepala keluarga. Ia menilai langkah ini selaras dengan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara inklusif.
Meski begitu, anggota komisi B DPRD Jatim itu mengingatkan agar implementasi di lapangan benar-benar transparan dan tepat sasaran. Ia berharap kader Demokrat aktif menyerap aspirasi masyarakat, sekaligus ikut mengawal agar bantuan, kredit, maupun fasilitas usaha benar-benar sampai kepada yang membutuhkan.
“Kalau pengawalan berjalan baik, manfaat program pemerintah akan lebih terasa nyata bagi rakyat,” pungkasnya.
der Demokrat sensitif peka kondisi masyarakat ekonomi belum membaik kesulitan kesejahteraan etika politik pesan SBY jangan gaya hidup berlebihan Editor : Budi Prasetyo
Editor : Redaksi