Pas di momen peringatan hari lahir Presiden pertama RI Ir Soekarno yang bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha 1446 H, Jumat (6/6/2025), Ketua Umum PDI Perjuangan, Prof. Dr. (H.C.) Hj Megawati Soekarnoputri melakukan ziarah ke makam Bung Karno di Kota Blitar.
Megawati tiba di Kompleks Makam Bung Karno, di Kota Blitar, bersama jajaran pengurus DPP PDI Perjuangan, pengurus DPD PDIP Jawa Timur, serta sejumlah kepala daerah dan kader partai dari berbagai daerah. Presiden ke-5 RI itu tampak khusyuk memanjatkan doa di pusara Bung Karno, ayahandanya.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, MH Said Abdullah, menyampaikan bahwa ziarah ini adalah bentuk penghormatan mendalam kepada Bung Karno yang tidak hanya mewariskan kemerdekaan, tetapi juga nilai-nilai perjuangan yang hidup di dalam jiwa setiap kader PDI Perjuangan.
"Kami, seluruh kader PDI Perjuangan di Jawa Timur, hadir bersama Ibu Ketua Umum dan jajaran DPP PDI Perjuangan untuk mendoakan almarhum Bung Karno. Tepat di hari lahir beliau yang tahun ini bersamaan dengan Hari Raya Idul Adha, kami tidak hanya berziarah, tapi juga merenungkan kembali nilai-nilai perjuangan yang diwariskan beliau kepada bangsa ini,” terang Said Abdullah.
Pada hari yang sama, di Pendopo Kabupaten Blitar, keluarga besar Bung Karno juga menyerahkan dua ekor sapi kurban berukuran jumbo, masing-masing seberat satu ton, kepada dua masjid di Blitar. Satu ekor disalurkan ke Masjid Agung Kabupaten Blitar dan satu ekor lainnya ke Masjid di wilayah sekitar makam Bung Karno.
"Mewakili Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri, kami menyalurkan dua ekor sapi kurban masing-masing seberat satu ton. Ini bentuk nyata komitmen sosial dan keteladanan dari beliau Ibu Megawati dalam mengamalkan nilai-nilai pengorbanan, seperti yang diajarkan agama dan juga dicontohkan oleh Bung Karno dalam perjuangannya,” ungkap politisi senior yang juga Ketua Banggar DPR RI itu.
Dia juga menyampaikan, bahwa penyaluran hewan kurban ini adalah bentuk cinta kasih dari keluarga Bung Karno, terutama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, kepada masyarakat yang selama ini menjadi bagian penting dari sejarah dan perjuangan keluarga besar Proklamator Indonesia tersebut.
Bagi PDI Perjuangan, imbuh Said Abdullah, Idul Adha bukan sekadar seremoni religius, tetapi juga momentum penting untuk menguatkan komitmen pengabdian kepada rakyat.
Menurutnya, penyaluran hewan kurban setiap tahun oleh keluarga besar Bung Karno dan struktur PDIP bukanlah hal baru, tetapi tradisi yang terus dijaga sebagai bentuk tanggung jawab moral dan ideologis.
Sementara, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sri Untari Bisorwano mengatakan, rangkaian ziarah Ketua Umum Megawati ini bukan agenda seremonial, tetapi bentuk konkret bagaimana partai memelihara akar sejarahnya.
"Ziarah ke makam Bung Karno adalah napas ideologis bagi kami. Ini bukan hanya soal mengenang, tetapi menghidupkan nilai-nilai Bung Karno dalam laku politik hari ini. Kami ingin kader di seluruh tingkatan meneladani semangat pengabdian beliau,” terang Untari.
PDI Perjuangan sebagai partai ideologis, imbuhnya, terus menegaskan diri sebagai partai pelopor yang tak hanya mengejar kekuasaan, tetapi juga menanamkan nilai dan visi kebangsaan dalam setiap langkah politiknya.
"Ziarah ini juga sebagai pengingat, bahwa tugas kita belum selesai. Indonesia yang dicita-citakan Bung Karno masih harus diperjuangkan. Melalui pendidikan politik, keberpihakan ekonomi, dan solidaritas sosial, kita terus menapaki jalan panjang menuju Indonesia Raya,” pungkas perempuan yang juga Ketua Komisi E DPRD Jatim itu.
Editor : Budi Prasetyo