Editorial.ID - Panggung La Liga pada pekan ke-16 menyajikan drama kontras yang dramatis dan menentukan. Saat FC Barcelona melancarkan serangan total dalam kemenangan 5-3 atas Real Betis di Sevilla, melenggang nyaman ke puncak klasemen, beberapa jam kemudian, di jantung Santiago Bernabéu, Real Madrid justru mengalami malam kelam yang mengubah keunggulan rival abadi mereka menjadi selisih empat poin yang substansial. Malapetaka menimpa tim asuhan Xabi Alonso, yang secara mengejutkan takluk 0-2 dari Celta Vigo.
Kekalahan ini bukan hanya soal skor; ini adalah kisah horor tentang keruntuhan mental dan fisik. Tanda-tanda buruk sudah muncul di awal laga ketika bek pilar Eder Militao harus ditandu keluar karena cedera hamstring di menit ke-24. Meskipun Madrid mendominasi penguasaan bola dan mencatatkan ekspektasi gol (xG) yang tinggi (2.29 dari 23 percobaan), mereka gagal menembus pertahanan Celta yang solid. Kebuntuan ini kemudian dipecahkan oleh brace mematikan dari pemain Swedia, Willot Swedberg, yang mencetak gol pertamanya di awal babak kedua.
Baca juga: Barcelona Bantai Real Betis 5-3, Ferran Torres Hattrick Kunci Puncak Klasemen
Puncak implosion terjadi setelah gol tersebut. Lini pertahanan Madrid mengalami disrupsi total, yang berpuncak pada rentetan kartu merah yang konyol. Bek kiri Fran Garcia diusir dari lapangan setelah menerima dua kartu kuning hanya dalam waktu dua menit karena pelanggaran sembrono. Menjelang peluit panjang, krisis kedisiplinan mencapai puncaknya ketika Álvaro Carreras juga menerima kartu merah langsung karena protes keras.
Dengan sembilan pemain, Madrid tak berdaya. Swedberg menyempurnakan malam kemenangannya dengan gol kedua, membuat Bernabéu sunyi dan mengakhiri rekor tak terkalahkan Madrid atas Celta yang telah bertahan selama 22 pertemuan.
Kondisi Real Madrid yang kini tertinggal empat poin di belakang pemimpin klasemen Barcelona menyoroti beban berat yang kini dipikul Alonso. Sembari rival mereka merayakan gol-gol indah Ferran Torres dan Lamine Yamal, Real Madrid harus menghadapi badai skorsing dan cedera di pekan-pekan krusial mendatang, mempertanyakan ketangguhan mental skuad mereka di tengah perburuan gelar La Liga.
Editor : Redaksi