Editorial.ID – Launching tim dan jersey Persatu Tuban bukan sekadar ritual tahunan olahraga, melainkan sebuah penetrasi politik dan konsolidasi kekuasaan DPD Golkar Jawa Timur di wilayah Bumi Wali. Di tengah tarik-menarik pengaruh regional, figur Owner klub, Eko Wahyudi, memanfaatkan momentum ini pada Jumat (28/11/2025) di Stadion Lokajaya, untuk menegaskan nyawa Persatu sebagai aset strategis.
Kehadiran Eko Wahyudi dengan kapasitas ganda sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar sekaligus Bendahara DPD Golkar Jawa Timur memberikan bobot politis yang tak terhindarkan pada setiap pergerakan klub. Keberadaannya menjamin Persatu memiliki jalur fast track menuju pendanaan dan dukungan struktural tingkat provinsi hingga nasional.
Pidato kunci Eko Wahyudi secara gamblang menjadi respon terhadap keraguan publik yang mendalam mengenai eksistensi Persatu di tengah kompetisi sepak bola modern.
"Persatu masih ada dan masih bernyawa. Harapannya Persatu bisa kembali eksis, semakin kuat, dan mampu naik level ke kompetisi yang lebih tinggi,” tegas Eko.
Pernyataan ini bukan sekadar janji, melainkan sebuah deklarasi bahwa manajemen telah memiliki roadmap yang solid, memanfaatkan kekuatan politiknya untuk menginjeksi vitalitas baru ke dalam organisasi klub. Peluncuran tim dan jersey baru menjadi simpul legalitas dari komitmen investasi yang dipimpin langsung oleh tokoh sentral Golkar Jatim.
Sinyal komitmen politik diperkuat dengan kehadiran Aan Ainur Rofik, S.H., Wakil Ketua DPD Golkar Jawa Timur, yang mendampingi Eko Wahyudi. Dukungan resmi dari Wakil Ketua DPD ini menegaskan bahwa kebangkitan Persatu adalah agenda yang disinkronkan dengan visi besar partai di Jawa Timur.
Aan Ainur Rofik secara eksplisit merangkum dampak klub sebagai soft power Golkar, menilai bahwa kebangkitan Persatu:
"...akan membawa dampak positif bagi sportivitas, ekonomi kreatif, dan persatuan masyarakat," singkat Aan.
Narasi ini menempatkan kesuksesan klub sejajar dengan program pembangunan daerah, menjadikan setiap kemenangan Persatu sebagai kemenangan politik bagi DPD Golkar Jatim.
Sebagai penutup fase launching, digelarnya pertandingan uji coba antara Persatu Tuban dan Persikaba Blora bukanlah sekadar hiburan. Laga tersebut adalah eksekusi perdana dari mandat kebangkitan yang baru saja dideklarasikan. Ia menjadi ajang validasi kesiapan tim dan penanda bahwa janji yang diucapkan di Lokajaya akan segera diterjemahkan ke dalam performa di lapangan.
Acara ini secara definitif menutup babak keterpurukan Persatu dan membuka fase baru yang didukung oleh jaminan politik dan finansial. Dukungan penuh dari manajemen yang didominasi tokoh politik kuat memastikan Persatu kini tidak hanya mengandalkan semangat, tetapi juga struktur yang kokoh untuk kembali menunjukkan taringnya di kancah sepak bola nasional.
Editor : Redaksi