Anggota Komisi A DPRD Jawa Timur dari Fraksi Partai Golkar, Sumardi, menyatakan dukungannya terhadap langkah Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang menginstruksikan pengaktifan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling).
Menurutnya, kebijakan ini tidak hanya memperkuat keamanan wilayah, tetapi juga membangun kembali budaya kebersamaan di tengah masyarakat.
Baca juga: DPRD Jatim Usulkan UPT Pengelolaan Aset dan Program Digitalisasi Aset Daerah
“Ya, kita juga akan dukung program itu karena sangat baik sekali. Program ini pernah ada di masyarakat dan terbukti memberi manfaat besar,” ujar Sumardi di Surabaya, Selasa (1/10).
Ia menekankan, siskamling bukan sekadar menjaga keamanan dari potensi kriminalitas, melainkan juga berfungsi sosial sebagai wadah mempererat hubungan warga.
Baca juga: Deni Wicaksono Minta Dinas ESDM Jatim Evaluasi Total Tambang Galian C di Magetan
“Paling tidak dengan adanya siskamling ada semacam kerukunan, soliditas, dan juga komunikasi yang lebih dekat antarwarga dalam satu lingkungan,” jelasnya.
Meski di lapangan masih ditemui kendala, misalnya terkait konsumsi saat ronda malam, Sumardi menilai hal itu dapat diatasi melalui kesepakatan warga.
Baca juga: Ketua Komisi D DPRD Jatim: Saatnya Madura Punya Badan Otoritas Seperti Batam
“Kalau di kampung-kampung biasanya ada aturan yang disepakati bersama, dan itu berjalan cukup baik. Tinggal menyesuaikan dengan kondisi masyarakat saat ini saja,” katanya.
Instruksi Mendagri tentang siskamling ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor 300.1.4/3756/SJ Tahun 2023 yang meminta seluruh kepala daerah mengaktifkan kembali siskamling di lingkungan masing-masing. Selain menjaga ketertiban dan keamanan, Mendagri juga menekankan pentingnya sinergi pemerintah daerah dengan masyarakat melalui penguatan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas).
Sumardi menilai, Jawa Timur memiliki modal sosial yang kuat untuk melaksanakan instruksi tersebut.
“Dengan budaya gotong royong yang masih kuat, saya rasa siskamling akan mudah kembali berjalan di masyarakat. Ini bukan hanya soal keamanan, tapi juga kebersamaan,” pungkasnya.
Editor : Budi Prasetyo