x editorial.id skyscraper
x editorial.id skyscraper

Sorotan Tajam Nitizen X Pasca-Insiden Mobil MBG Tabrak Siswa: Program MBG Disebut "Bawa Sial" dan Diminta Dibubarkan

Avatar
M. Kosim
Kamis, 11 Des 2025 17:19 WIB
Hukum

Editorial.ID - Rentetan tragedi yang menyertai program Makanan Bergizi Gratis (MBG) mencapai puncaknya. Setelah berulang kali dihantam isu keracunan massal dan menu 'membagongkan', kini kecelakaan fatal mobil logistik MBG di SDN Kalibaru, Cilincing, yang menabrak 20 JIWA (siswa dan guru), memicu amarah kolektif di media sosial X.

Hastag yang menyertai insiden ini langsung meledak, diwarnai sumpah serapah dan tuntutan keras agar program MBG, yang dinilai Program Bawa Sial, segera dihentikan.

Nitizen X (dulu Twitter) tidak lagi menahan diri. Mereka menuduh program ini sejak awal didesain hanya untuk meraup keuntungan segelintir pihak, bukan fokus pada keselamatan dan gizi anak bangsa.

Komentar akun @arifnurrachmann menjadi trending topic karena secara terang-terangan menuduh adanya motif terselubung di balik skema MBG yang boros dan berisiko.

"Coba klo MBGnya bentuk subsidi ke kantin sekolah, gaada kejadian gini. Program bawa sial soalnya eksekutornya cmn mau untung," ujarnya.

Tuduhan ini menguatkan dugaan publik bahwa rantai pasok yang panjang dan rentan kecelakaan ini dipertahankan karena adanya cuan besar bagi para pelaksana.

Situasi makin memanas ketika warganet melihat rentetan malapetaka dari keracunan hingga kecelakaan fisik sebagai sebuah kutukan. Akun @lu_lu_cute menyentil habis-habisan para pemangku kebijakan dengan solusi yang sensasional.

"Memang program MBG ini sepertinya dikutuk. Sudah makan korban keracunan, bbrp waktu terakhir sudah adem ayem eh ada kejadian ini. Itu para penggagasnya dirukiyah dulu coba. Doa tobat jadi org tamak," papar akun tersebut.

Publik di X bahkan ikut bersuara lantang, menuding program ini hanya dipertahankan atas dasar gengsi politik semata, meskipun terus memicu kerugian.

Hermawan Albantani (@rudi_albantani) "Dari awal program ini hanya mendatangkan mudharat! Hanya karena gengsi, pemimpin tetep mempertahankan! harus segera di Bubarkan!," tegas akun tersebut pada platform X.

Desakan ini ditujukan langsung kepada pucuk pimpinan di pusat yang dinilai 'tuli' terhadap penderitaan dan risiko yang dialami para siswa dan guru.

Insiden Cilincing kini menjadi 'Alarm Keras' bagi pemerintah. Publik menuntut agar pertanggungjawaban tidak hanya berhenti pada sopir yang lalai, tetapi juga para pejabat yang mendesain dan mengelola program logistik berbahaya ini.

Editor : M. Kosim

Artikel Terbaru
Kamis, 11 Des 2025 21:38 WIB | Hukum
Editorial.ID - Maraknya kasus penipuan digital memasuki babak baru dengan munculnya modus "Kode QR Palsu" yang kian canggih. Modus ini dilaporkan mampu meniru ...
Kamis, 11 Des 2025 21:22 WIB | Pariwisata
Editorial.ID - Unggahan terbaru dari pemain Tim Nasional Indonesia, Asnawi Mangkualam, menjadi sorotan publik setelah ia memposting klarifikasi panjang ...
Kamis, 11 Des 2025 17:46 WIB | Politik
Editorial.ID – Dinamika di tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tak ubahnya gunung es. Setelah keputusan Pleno resmi pada 9-10 Desember 2025 yang m ...