x editorial.id skyscraper
x editorial.id skyscraper

DPRD Jatim Minta Trans Jatim di Malang Tidak Matikan Angkutan Lokal

Avatar
Budi Prasetyo
Rabu, 24 Sep 2025 22:20 WIB
Politik

Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, dr. Agung Mulyono, menegaskan bahwa kehadiran layanan Trans Jatim di wilayah Malang Raya harus menjadi solusi transportasi publik, bukan justru mematikan angkutan lokal yang sudah lebih dulu beroperasi.

Bendahara DPD Demokrat Jatim itu mengatakan, dalam koordinasi bersama Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Jatim, Nyono, telah disepakati bahwa Trans Jatim akan berjalan dengan prinsip kearifan lokal.

“Yang pasti Pak Kadishub Nyono sepakat sama kita, Trans Jatim tidak mengganggu kearifan lokal. Justru nanti akan digandeng mereka, dengan cara mereka,” ujar dokter Agung, Selasa (24/9).

Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jatim itu menekankan, Trans Jatim saat ini menjadi primadona transportasi publik di Jawa Timur. Data Dishub Jatim mencatat, dari enam koridor yang beroperasi, tingkat keterisian penumpang terus meningkat signifikan, dengan rata-rata ribuan penumpang per hari.

“Rute-rute koridor itu selalu ramai. Artinya ada kepercayaan masyarakat, terutama pengguna kendaraan roda dua yang kini mulai beralih,” jelasnya.

Namun, anggota DPRD Jatim tiga periode itu mengingatkan agar antusiasme itu tidak berdampak buruk bagi operator angkutan lokal di Malang. Ia meminta Dishub Jatim memperkuat komunikasi dengan para pelaku transportasi lokal.

“Harapannya solusi, jangan sampai mematikan lokal. Kalau ada gesekan di lapangan, harus digandeng lewat komunikasi, bukan dibiarkan tarik-menarik,” tegasnya.
Lebih jauh, dokter Agung menyoroti pentingnya monitoring dan evaluasi (monev) berbasis data terhadap operasional Trans Jatim. Ia menilai hingga kini belum ada laporan komprehensif yang bisa menjadi dasar evaluasi DPRD.

“Saya sudah menunggu monev mereka. Kita mau tanyakan nanti di rapat komisi, biar by data. Jangan sampai bagus hanya di kulitnya saja, tapi tidak ada laporan evaluasi yang nyata,” katanya.

Ia juga menyinggung target pemerintah provinsi yang berencana memperluas jaringan hingga sepuluh koridor Trans Jatim. Menurutnya, rencana itu bagus, tetapi harus dipastikan selaras dengan ekosistem transportasi lokal.

“Saya sudah sampaikan ke Pak Kadishub, semua harus diajak komunikasi dengan baik,” ujarnya.
Dokter Agung menutup dengan menegaskan bahwa DPRD Jatim mendukung penuh pengembangan Trans Jatim, selama tidak merugikan transportasi lokal dan dilakukan berdasarkan data evaluasi yang jelas.
“Intinya, Trans Jatim ini solusi, tapi jangan sampai jadi masalah baru. Komunikasi, data, dan evaluasi harus dikedepankan,” pungkasnya.

Editor : Budi Prasetyo

Artikel Terbaru
Minggu, 21 Sep 2025 18:48 WIB | Pendidikan
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak para wisudawan Universitas KH Abdul Chalim Mojokerto untuk menjadi generasi inovatif, kreatif, dan ...
Sabtu, 20 Sep 2025 18:34 WIB | Daerah
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin langsung aksi bersih-bersih menyusuri sungai legundi di kawasan RSUD Ar-Rozy, Kota Probolinggo, Sabtu ...
Kamis, 18 Sep 2025 10:56 WIB | Daerah
RSUD Dr. Soetomo terus menghadirkan inovasi layanan publik berbasis kemudahan, kecepatan, dan transparansi. Direktur RSUD Dr. Soetomo, Prof. Dr. Cita Rosita ...