Kader Demokrat Jatim Diminta Sampaikan Kinerja AHY dan Emil Dardak ke Masyarakat

editorial.id
Pengurus Demokrat se-Jawa Timur menggelar Bimtek di Surabaya Suites Hotel/ist

– Kader Partai Demokrat Jawa Timur diminta tidak hanya bekerja, tetapi juga memastikan kerja-kerja partai diketahui publik. Terutama kinerja Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Emil Elestianto Dardak.

Hal itu mengemuka dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Bakomstra dan Bapilu DPD Demokrat Jawa Timur bertema di Suites Hotel, Jumat (26/12/2025).

Baca juga: Bimtek Demokrat Jatim: Emil Dardak Tekankan Politik Harus Hadir di Rakyat

Plt Sekretaris DPD Demokrat Jatim, Mugianto, menyebut bimtek ini sebagai upaya serius memperkuat mesin partai dari hulu ke hilir.

“Hari ini kita bimtek Bakomstra, Bapilu, dan direktur eksekutif. Manajemen partai harus kuat,” kata Mugianto.

Ia menegaskan, Bakomstra memiliki peran vital dalam politik modern. Terutama dalam menghadapi serangan politik di ruang digital.

“Tanpa Bakomstra, kinerja politik tidak akan terlihat,” tegasnya.

Menurut Mugianto, seluruh DPC Demokrat se-Jawa Timur kini dibekali kemampuan bermedia sosial agar kerja kader dan legislator bisa terbaca publik.

“Kerja ada. Tapi kalau tertinggal medsos, tidak akan terlihat,” ujarnya.

Selain penguatan komunikasi, Bapilu Demokrat Jatim juga mulai memanaskan mesin politik. Fokus diarahkan pada rekrutmen calon sejak dini menuju Pemilu 2029.

“Struktur harus bergerak lebih awal,” tutup Mugianto.

Bimtek ini juga diarahkan untuk mengamplifikasi kinerja pemerintahan nasional. Mulai dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, hingga peran Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Menko Infrastruktur.

“Harapannya, kinerja pemerintah bisa teramplifikasi dengan baik,” ujarnya.

Di Jawa Timur, kata Mugianto, kinerja Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak harus digaungkan hingga tingkat kabupaten dan kota.

“Teman-teman di daerah punya peran penting dalam amplifikasi itu,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bakomstra DPD Demokrat Jatim, M Arbayanto, menegaskan bimtek ini bukan kegiatan seremonial. Melainkan bagian dari strategi besar membangun kekuatan elektoral partai.

“Bimtek ini bagian dari upaya memperkuat struktur partai. Tulang punggung suara Demokrat itu struktur,” tegas Arbayanto.

Ia menjelaskan, bimtek ini juga memberi kompetensi teknis kepada kader, khususnya sebagai juru bicara dan penulis digital partai.

“Kami membekali kader dengan kemampuan teknis jurubicara digital dan penulis digital. Ini kebutuhan mutlak,” katanya.

Baca juga: Kunci Golkar Raih Lebih dari 102 Kursi Ada pada Restu Koalisi Prabowo

Menurut Arbayanto, politik hari ini sangat ditentukan oleh persepsi publik. Persepsi itu dibangun lewat narasi, opini, dan pemberitaan yang konsisten.

“Kepentingan elektoral partai adalah membangun persepsi positif. Itu tidak bisa dilepas dari kerja komunikasi,” ujarnya.

Ia menyoroti banyak pejabat publik dan partai politik yang sesungguhnya bekerja keras untuk rakyat, namun gagal dikenal karena lemahnya narasi.

“Tidak sedikit yang sudah bekerja luar biasa, tapi karena minim pemberitaan, akhirnya dianggap tidak berkontribusi,” katanya.

Kondisi itu, lanjut Arbayanto, tidak boleh terjadi pada Partai Demokrat.

“Kita tidak ingin Demokrat yang sudah begitu serius memperjuangkan kesejahteraan rakyat, justru tidak terlihat karena ketidakcakapan membangun narasi,” tegasnya.

Karena itu, ia meminta kader Bakomstra aktif mengawal kerja-kerja legislatif dan eksekutif. Terutama peran AHY di level nasional dan Emil Dardak di Jawa Timur.

“Saya ingin ada kader yang secara khusus mengawal peran Mas AHY dan Mas Emil,” ucapnya.

Arbayanto menyebut Demokrat berada pada posisi strategis. Secara nasional, AHY dinilai sebagai figur publik yang memiliki sumber daya elektoral besar.

Baca juga: Memperjuangkan Inklusivitas: Mengintip Kisah Tiga Guru yang Mengabdikan Jiwa dari Rumah ke Daerah 3T

“Mas AHY sebagai ketua umum sekaligus Menko Infrastruktur adalah figur signifikan. Ini sumber daya elektoral yang harus dijaga dan diperkuat persepsi positifnya,” katanya.

Di Jawa Timur, lanjut dia, Emil Dardak juga memiliki citra positif di mata masyarakat sebagai Wakil Gubernur.

“Mas Emil dikenal baik oleh publik Jawa Timur. Opini positif tentang beliau harus terus diperkuat,” ujarnya.

Ia menegaskan, seluruh kerja komunikasi ini bermuara pada satu tujuan besar.

“Ending-nya jelas. Meningkatkan popularitas, elektabilitas figur, dan elektoral Partai Demokrat,” tandasnya.

Arbayanto pun menekankan bahwa kerja keras saja tidak cukup. Kerja itu harus sampai ke telinga dan pikiran rakyat.

“Kader harus bekerja keras. Tapi yang tidak kalah penting, rakyat juga harus tahu kerja keras itu,” pungkasnya.

 

Editor : Budi Prasetyo

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru