Puti Guntur Soekarno Ajak UMKM Surabaya Melek Hak Kekayaan Intelektual

editorial.id

Anggota Komisi X DPR RI, Puti Guntur Soekarno, mengajak para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Surabaya untuk semakin melek terhadap pentingnya Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Menurutnya, HKI bukan sekadar urusan legal formal, melainkan instrumen strategis untuk melindungi sekaligus mengangkat nilai ekonomi dari ide, inovasi, dan karya seni.

Hal itu disampaikan Puti saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Penyusunan Draft Dokumen HKI yang diikuti puluhan peserta dari berbagai kalangan kreatif se-Surabaya di Hotel Wyndham, Jumat (12/09/2025).

“HKI bukan hanya soal perlindungan hukum, tetapi juga mendorong pengembangan inovasi dan kreativitas di Jawa Timur, utamanya di Surabaya,” ujar Puti dalam sambutannya.

Politisi Fraksi PDI Perjuangan tersebut menyoroti masih rendahnya pemahaman masyarakat terkait HKI. Padahal, banyak ide cemerlang dan karya bernilai tinggi yang seharusnya bisa menjadi aset ekonomi justru terabaikan karena tidak adanya perlindungan formal.

“Saat berbicara HKI, kita tidak hanya bicara hak cipta, tetapi juga nilai dari sebuah ide dan karya. Banyak inovasi yang harusnya dilindungi dan bernilai ekonomi, namun kurang dipahami sehingga berisiko merugikan penciptanya,” jelas cucu Proklamator RI, Bung Karno ini.

Lebih lanjut, Puti menegaskan bahwa HKI merupakan bagian dari kekayaan negara yang harus dijaga. Ia mencontohkan bagaimana batik dan produk budaya lain memiliki nilai strategis bila dilindungi secara hukum. “Melindungi ini adalah bentuk pengakuan atas kreativitas masyarakat,” tambah Ketua DPP PDI Perjuangan tersebut.

Ia menekankan bahwa penyusunan draft HKI membutuhkan ketelitian dan keseriusan. “Kegiatan ini bisa menjadi kesempatan emas untuk belajar bersama. Sistem HKI yang kuat tidak hanya melindungi pencipta, tetapi juga menambah nilai ekonomi produk kreatif lokal serta memperkuat posisi Indonesia di mata dunia,” tegasnya.

Puti juga mengingatkan pentingnya mendokumentasikan budaya dan karya lokal dalam sistem HKI agar tidak diklaim pihak lain. “Mari kita menjadi pelopor dalam mengidentifikasi dan melaporkan budaya serta karya lokal sebagai warisan bangsa,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Puti menyampaikan pesan dari Kepala Pembina Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Megawati Soekarnoputri, yang menekankan pentingnya sosialisasi HKI secara luas kepada UMKM, seniman, dan budayawan.

“Bu Mega berpesan agar HKI disebarluaskan terutama kepada kelompok kreatif yang selama ini berada di garda depan menjaga budaya dan menciptakan inovasi,” pungkas Puti.

Editor : Budi Prasetyo

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru