Sinergi Daerah, AHY Optimalkan Potensi Madiun Raya untuk Ekonomi Jatim

editorial.id
Menko AHY bersama Wagub Jatim Emil Dardak dan Wali Kota Madiun usai Sarasehan Pengembangan Wilayah Pawitandirogo di Madiun/ist

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY),menggelar pertemuan bersama seluruh kepala daerah yang berada di kawasan Madiun Raya. Kawasan yang meliputi Pacitan, Ngawi, Magetan, Madiun, dan Ponorogo ini populer dengan sebutan Pawitandirogo.

AHY menegaskan, Pawitandirogo menyimpan peluang besar untuk tumbuh sebagai pusat baru pembangunan dan ekonomi di Jawa Timur. Ia menyebutkan bahwa pemerintah pusat kini sedang merumuskan langkah-langkah konkret guna memaksimalkan potensi kawasan tersebut.

Baca juga: AHY Apresiasi Inovasi TPA Kota Madiun, Siap Jadi Role Model Nasional

 “Setiap kabupaten/kota di kawasan Pawitandirogo punya potensi berbeda-beda. Jika kompak dan solid, kawasan ini bisa menjadi motor pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Timur,” ujar AHY.

Ia menambahkan, pembangunan lintas kabupaten/kota harus dilakukan dengan orkestrasi yang baik agar terintegrasi dan mampu membuka lebih banyak peluang investasi.

Dorong Kolaborasi dan Sinergi Antarwilayah

AHY menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi dalam forum ini. Ia menegaskan bahwa aksi nyata harus segera diwujudkan, terutama dalam perumusan kebijakan pembangunan dan pengembangan kewilayahan, mulai dari infrastruktur, pariwisata, UMKM, hingga penguatan ekonomi kreatif.

Baca juga: Sekjen Demokrat Herman Khaeron Sambangi DPD Jatim, Tekankan Konsolidasi dan Semangat Baru untuk Kader

Selain itu, AHY juga menyinggung peran strategis kawasan ini dalam mewujudkan semangat Astacita, yang mencakup swasembada pangan, energi, industrialisasi, hingga pengembangan ekonomi kreatif.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menyoroti bahwa kawasan ini tidak hanya memiliki posisi strategis secara geografis, tetapi juga berperan besar dalam mendukung perekonomian provinsi.

"Jadi ini adalah kawasan yang signifikan luasnya, sehingga kami berharap memiliki strategi pembangunan yang lebih terfokus dengan area ini," katanya.

Baca juga: Tinjau PSEL di Benowo, Menko AHY: Pemerintah Perkuat Infrastruktur Pengelolaan Sampah Lewat Teknologi

Menurut Emil, kawasan ini menyumbang perekonomian terbesar kedua di Indonesia, dengan kontribusi 23,87 persen dari sektor perdagangan, 18,78 persen dari pertanian, serta 11,31 persen dari industri pengolahan.

Ia juga mengungkapkan bahwa luas Pawitandirogo mencapai 5.400 kilometer persegi, sehingga diperlukan strategi pembangunan yang lebih terarah agar setiap potensi yang ada dapat dioptimalkan.

 

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru