Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali menyematkan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya (SLKS) kepada 576 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (18/8).
Penyematan SLKS kali ini merupakan gelombang kedua, dari total 1.176 ASN yang sebelumnya telah disematkan untuk 600 ASN pada Rabu (13/8) lalu.
Penyematan tanda kehormatan dilakukan sebagai bentuk penghargaan dari negara bagi ASN yang telah memberikan pengabdian untuk masa 30 tahun, 20 tahun dan 10 tahun sebagaimana tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor: 18/TK/Tahun 2025 bertepatan HUT Kemerdekaan RI ke 80.
Penyematan SLKS Gelombang kedua ini dibagi menjadi tiga sesi, Gubernur Khofifah menyematkan tanda kehormatan untuk 202 ASN di sesi pertama, untuk 202 ASN di sesi dua dan 172 ASN di sesi ketiga.
Dihadapan penerima tanda kehormatan SLKS yang di dominasi oleh para guru dan tenaga kependidikan, Gubernur Khofifah mengajak untuk mewujudkan generasi emas pada Indonesia Emas 2045 dan Indonesia Maju.
Indikator Indonesia Maju diantaranya persentase kemiskinannya tidak boleh di atas 2 persen dan pertumbuhan ekonomi harus di atas 9 persen.
"Kalau kita ingin menjadikan Indonesia Maju dan Generasi Indonesia Emas 2045 harus mencapai indikator yang ditetapkan. Maka ada peran guru dalam mencetak generasi muda saat ini dan inilah saatnya nandur berbagai prestasi kebaikan," terangnya.
Gubernur Khofifah mengimbau, semua guru harus memiliki pemikiran terbuka atau open mind. Pesan ini memiliki arti penting agar para guru bisa terus berinovasi dan mengembangkan diri demi prestasi dan kemajuan pendidikan di Jatim.
Prestasi pendidikan Jatim patut menjadi kebanggan. Selama enam tahun berturut turut Jatim berhasil mencatatkan prestasi gemilang dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.
Dalam 6 tahun berturut-turut, Jatim menjadi provinsi dengan jumlah siswa terbanyak yang lolos di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur SNBP.
Sama halnya dengan beberapa waktu lalu LKS SMK juga berhasil menjadi Juara Umum dan mempertahankanya tiga tahun berturut.
Baca juga: Gubernur Khofifah Ajak IKA UNAIR Ambil Peran Strategis dalam Diplomasi Antarbangsa
"Saya mohon para guru ASN tidak boleh berpuas dan bekerja keras dengan terukur. Terima kasih atas seluruh dedikasi yang luar biasa," pujinya.
Menurut, Gubernur Perempuan Pertama di Jatim memastikan bahwa kunci dari seluruh keberhasilan di sektor pendidikan maupun keberhasilan peningkatan ekonomi serta pembangunan yang ada di Jatim adalah kolaborasi dan sinergi.
"Poin saya adalah kolaborasi dan Sinergi. Kita upayakan bekerja sama bukan sama-sama bekerja. Ini penting karena semua kepala dinas harus menjadi bagian dari penguatan Sinergi kolaborasi internal eksternal dalam maupun luar negeri," jelasnya.
Editor : Budi Prasetyo