Yunianto Wahyudi Pamit Tak Mencalonkan Diri Lagi, Dua Tokoh Berebut Kursi Ketua DPD Hanura Jatim

editorial.id

Ketua DPD Partai Hanura Jawa Timur, Yunianto Wahyudi, resmi menyatakan tidak akan mencalonkan diri kembali dalam Musyawarah Daerah (Musda) yang digelar Selasa (1/7/2025) di salah satu hotel di Surabaya.

Keputusan ini diambil Yunianto atau yang akrab disapa Cak Masteng sebagai bentuk komitmennya untuk memberikan ruang regenerasi di tubuh Partai Hanura Jatim.

“Ini bagian dari pamit saya karena di Musda hari ini sudah ada dua calon. Sudah ada fit and proper test di DPP,” ujar Cak Masteng.

Ia menegaskan, dirinya telah ditunjuk oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura sebagai Koordinator Wilayah (Korwil) yang membawahi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DIY, sehingga tidak diperkenankan kembali maju sebagai Ketua DPD Hanura Jatim.

“Saya sudah ditunjuk sebagai Korwil dan tidak boleh maju. Ini untuk memberikan kesempatan regenerasi kepada calon lain,” lanjutnya.

Cak Masteng juga menyinggung perolehan kursi Hanura di DPRD Jatim yang turun signifikan, dari 46 kursi menjadi hanya 27 kursi pada Pemilu 2024 lalu.

“Kalau dinilai gagal, saya gagal. Terlepas dari isu kemarin bahwa Pemilu ini paling brutal. Evaluasi nanti panjang. Ada dua tahun mesin partai yang harus disiapkan, termasuk keanggotaan dan kepengurusan,” ujarnya.

Meski melepas kursi Ketua DPD, Cak Masteng memastikan dirinya tetap akan berkontribusi di jalur politik dengan maju sebagai Calon Legislatif DPR RI pada Pemilu mendatang.

Sementara itu, dua nama tokoh internal Hanura muncul sebagai kandidat Ketua DPD Hanura Jatim pengganti Yunianto Wahyudi. Mereka adalah Sumarzen dan KH Nur Kholis. Keduanya akan bersaing memperebutkan kursi Ketua DPD Partai Hanura Jawa Timur periode lima tahun mendatang melalui forum Musda yang digelar selama dua hari ini.

Seperti diketahui, Yunianto Wahyudi atau Cak Masteng menjabat Ketua DPD Hanura Jatim sejak 2020 lalu. Kini ia mendapat kepercayaan baru sebagai Koordinator Wilayah 5, yang membawahi tiga provinsi: Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

 

Editor : Budi Prasetyo

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru