Daya Tarik Wisata Keraton Sumenep, Ada Al Quran Ditulis Semalam hingga Kereta Berusia 10 Abad

editorial.id

Sumenep, Editorial.id -- Kabupaten Sumenep dikenal memiliki banyak tempat pariwisata. Dari wisata alam hingga benda-benda peninggalan kuno bersejarah. Salah satu yang digandrungi wisatawan, baik lokal dan mancanegara, yakni Keraton Sumenep.

Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, Mohammad Iksan mengatakan, selain menikmati keindahan alam di ujung timur pulau Madura itu, para pelancong juga selalu menyempatkan diri untuk melihat peninggalan keraton Sumenep yang tersimpan dalam museum itu.

Baca juga: Mengenal Sapi Sonok, Kontes Kecantikan Sapi Betina Khas Sumenep yang Terus Dilestarikan

Di Museum Keraton Sumenep itu memang tersimpan benda peninggalan sejarah, yang harus tetap dilestarikan.

Keberadaan benda-benda bersejarah itu merupakan bukti kejayaan Sumenep pada masa lampau, kata Iksan di Sumenep, Rabu (16/8/2023).

Dia mengatakan, bangunan Keraton Sumenep sendiri terdiri dari empat bangunan dan satu Pemandian Putri Taman Sare. Jika dilihat, ada lima bangunan bersejarah di komplek keraton tersebut.

"Bagi wisatawan yang ingin melihat peninggalan sejarah secara langsung bisa datang ke sini," ujarnya.

Wisatawan yang berkunjung akan masuk dari sebelah selatan. Diawali dengan mengunjungi komplek pemakaman Raja dan Bupati Sumenep. Mulai dari masa kepemimpinan Arya Wiraradja atau Banyak Wedi di tahun 1269 hingga 1292.

Pada periode kepemimpinan selanjutnya, ada Pangeran Djokotole, kemudian Tumenggung Tirtonegoro atau Bindara Saod tahun 1750-1762 sampai bupati saat ini.

Baca juga: Mengenal Tari Muang Sangkal, Kesenian Tradisional Asli Sumenep Penolak Bahaya

"Wisatawan yang berkunjung ke sani bisa melihat langsung peninggalan raja terdahulu," tambahnya.

Salah satu ikon wisata sejarah yang harus dilihat adalah kereta adipati Arya Wiraradja. Kereta itu sudah berusia hampir seribu tahun atau 10 abad.

Seperti diketahui, Arya Wiraraja memerintah Sumenep di akhir pemerintahan Kerajaan Singasari dan membantu pembentukan Kerajaan Majapahit.

Selain itu, wisatawan juga bisa melihat benda bersejarah peninggalan Sultan Abdur Rachman, cucu Bindara Saod yang memerintah Sumenep sejak abad ke-18.

Baca juga: Sejuta Pesona Pantai Gili Labak Sumenep, Destinasi Wisata Primadona

Peninggalan itu antara lain ada Al Quran yang ditulis dalam semalam oleh Sultan Abdurrahman. Ada juga kereta kuda hadiah dari Kerajaan Inggris.

Namun demikian, tidak semua sudut bangunan keraton Sumenep bisa dikunjungi wisatawan. Bangunan yang dibiarkan tertutup adalah tempat tidur para raja. Wisatawan yang datang hanya diizinkan melihatnya dari luar dengan cara mengintip di jendela kaca. Tak ketinggalan, wisatawan juga harus berkunjung ke Taman Sare. Mereka biasanya mencuci muka di taman pemandian Potre Koning itu. Masyarakat meyakini, air kolam pemandian itu bisa membuat awet muda dan memudahkan jodoh. Mereka pun biasanya mencuci muka di pemandian itu.

Editor : Abdul Hady JM

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru