x editorial.id skyscraper
x editorial.id skyscraper

Tujuh Badan Otonomi NU Bersatu: Mendesak PBNU Musyawarah dan Jaga Marwah Organisasi

Avatar
M. Kosim
Sabtu, 06 Des 2025 12:46 WIB
Politik

Editorial.ID - Dinamika internal yang terjadi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) beberapa waktu belakangan ini telah memicu reaksi kolektif dari sejumlah pimpinan Badan Otonomi (Banom) di tingkat pusat. Sebanyak tujuh Banom utama NU mengeluarkan pernyataan sikap bersama pada Jumat (5/12/2025), mendesak penyelesaian masalah melalui musyawarah dan menyerukan seluruh pihak untuk menjaga keutuhan dan akhlak organisasi.

Tujuh Banom yang menyuarakan pandangan ini anataranya, Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Pimpinan Pusat Pagar Nusa, Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII), Dewan Pimpinan Pusat Konfederasi Sarikat Buruh Muslim Indonesia (DPP SARBUMUSI), Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU), Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU), dan Idaroh Aliyah Jam'iyyah Ahlith Thariqah al-Mu'tabarah an-Nahdliyyah (JATMAN).

Para pimpinan Banom menyatakan bahwa sikap ini diambil setelah mencermati secara seksama gejolak internal yang belakangan terjadi.

“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Bismillahirrahmanirrahim. Setelah mencermati secara seksama dinamika internal di lingkungan jam’iyyah Nahdlatul Ulama beberapa waktu belakangan ini, kami segenap pimpinan badan otonom Nahdlatul Ulama di tingkat pusat memberikan pandangan,” demikian pembuka pernyataan bersama.

Berikut adalah tujuh poin pandangan yang disampaikan oleh para pimpinan Banom tersebut:

1. Kami meneguhkan komitmen bersama untuk menjaga persatuan jam’iyyah, berlandaskan nilai tawasuth, tawazun, tasamuh, dan i’tidal, demi kokohnya rumah besar Nahdlatul Ulama.

2. Kami memohon kepada PBNU dan seluruh pemangku kepentingan agar secepat-cepatnya melakukan musyawarah yang jernih, tenang, dan terbuka untuk mencari jalan terbaik dan menghasilkan keputusan yang arif demi kemaslahatan jam’iyyah dan jama’ah Nahdlatul Ulama.

3. Kami mengapresiasi dan mendukung setiap upaya silaturahmi, tabayyun, serta dialog yang dipimpin oleh para masyayikh, kiai sepuh, dan ibu nyai baik yang telah berlangsung maupun yang akan dilakukan sebagai ikhtiar mulia untuk menjaga ukhuwah nahdliyah dan keutuhan jam’iyyah.

4. Kami berikhtiar menjaga marwah organisasi dengan menegakkan adab, mengedepankan akhlak, serta menghindari segala bentuk ucapan maupun tindakan yang dapat menimbulkan kegaduhan, baik di internal jam’iyyah maupun di ruang publik.

5. Kami berharap kepemimpinan PBNU senantiasa menjadi teladan dalam menjaga harmoni kehidupan organisasi serta mengutamakan kemaslahatan umat.

6. Kami menginstruksikan kepada seluruh pimpinan badan otonom di semua tingkatan untuk tetap fokus menjalankan program kerja, memperkuat koordinasi dengan kepengurusan pusat masing-masing, dan terus memperkokoh khidmah kepada Nahdlatul Ulama dan masyarakat.

7. Kami mengajak seluruh pimpinan pondok pesantren, para mursyid, serta pimpinan NU dan badan otonom di semua tingkatan untuk senantiasa meningkatkan dzikir, doa, istighotsah, dan munajat kepada Allah SWT agar diberikan taufik dan hidayah, dengan kejernihan hati dan penuh hikmah, sehingga segala persoalan dapat segera terselesaikan dengan cara yang bermartabat.

Poin kedua menjadi penekanan utama, yakni pentingnya musyawarah yang dilakukan secepat-cepatnya dan terbuka untuk meredam polemik yang terjadi. Selain itu, poin keempat menjadi sorotan etika, di mana para Banom meminta semua pihak untuk menghindari segala bentuk ucapan maupun tindakan yang dapat menimbulkan kegaduhan di ruang publik.

Pernyataan ini ditutup dengan doa agar organisasi kembali pada keutuhan dan kemaslahatan:

“Semoga Allah SWT membimbing langkah kita dengan kejernihan hati, sehingga setiap ikhtiar kembali pada kemaslahatan dan keutuhan jam’iyyah. Wallahul muwaffiq ilaa aqwamith thariq. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,” pungkasnya.

Pernyataan bersama ini diketahui dan ditandatangani oleh H. Addin Jauharudin (Ketua Umum PP GP Ansor), Muchamad Nabil Haroen (Ketua Umum PP Pagar Nusa), M. Shofiyulloh Cokro (Ketua Umum PB PMII), dan pimpinan Banom lainnya.

Editor : Redaksi

Artikel Terbaru
Sabtu, 06 Des 2025 12:45 WIB | Daerah
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meraih penghargaan Woman Empower Woman Award 2025 dari Majalah Kebaya Indonesia dan Majalah Inspiratif yang ...
Sabtu, 06 Des 2025 12:32 WIB | Daerah
Editorial.ID - Kota Malang dilanda banjir parah pada Kamis (4/11) lalu, yang berdampak pada 39 titik di tiga kecamatan. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, ...
Sabtu, 06 Des 2025 11:33 WIB | Politik
Editorial.ID - Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menegaskan target ambisius partainya untuk meningkatkan perolehan kursi di Pemilihan Legislatif ...