Kabar mengejutkan datang dari dunia sepak bola. Mantan pemain bintang Serie A dan timnas Belgia, Radja Nainggolan, ditangkap oleh kepolisian di Brussel pada hari Minggu. Penangkapan ini terkait dengan investigasi yang sedang berlangsung terkait impor kokain dari Amerika Selatan ke Belgia.
Dilansir dari berbagai media Belanda, penangkapan Nainggolan merupakan hasil dari penyelidikan yang lebih luas terhadap jaringan narkoba internasional. Polisi berhasil menemukan barang bukti kokain dari mantan pemain yang juga pernah memperkuat klub Indonesia, Bhayangkara FC ini.
Media Belgia, GVA, menyoroti bahwa ini bukan pertama kalinya Nainggolan dikaitkan dengan kasus narkoba. Sebelumnya, ia pernah dikaitkan dengan penyelundupan kokain pada tahun 2016, ketika salah satu mitra bisnisnya di sebuah perusahaan jet pribadi dihukum karena menyelundupkan narkoba menggunakan jet pribadi untuk organisasi teroris Hizbullah. Keterkaitan ini kembali mencuat dan menambah kecurigaan terhadap keterlibatan Nainggolan dalam jaringan narkoba.
Media lain, HLN, melaporkan bahwa Nainggolan diduga mendapatkan kokain yang diselundupkan melalui pelabuhan Antwerp. Kediamannya menjadi salah satu dari 30 rumah di Antwerp dan Brussel yang digeledah oleh polisi, yang dicurigai sebagai tempat penyimpanan barang haram tersebut. Gaya hidup Nainggolan yang kerap terlihat di lingkungan malam Antwerp bersama individu-individu yang memiliki kaitan dengan dunia narkoba juga menjadi sorotan pihak berwajib.
Hingga saat ini, pengacara Radja Nainggolan, Omar Souidi, belum memberikan pernyataan resmi terkait penangkapan kliennya. Diketahui bahwa Souidi sedang dalam perjalanan menuju kantor polisi untuk memberikan pendampingan hukum.
Penangkapan ini tentu saja mengejutkan banyak penggemar sepak bola, terutama mereka yang mengikuti karier Nainggolan sejak lama. Setelah tidak memperpanjang kontraknya dengan Bhayangkara FC, Nainggolan baru saja bergabung dengan klub Lokeren-Temse di Belgia.
Editor : Budi Prasetyo