EDITORIAL - Dinas Perkebunan Jawa Timur optimistis sektor pertanian tembakau mampu menjadi pilar penting dalam pengembangan ekonomi daerah. Kepala Dinas Perkebunan, Dydik Rudi Prasetya, menyatakan bahwa usaha tani tembakau telah menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan petani, dan membuka peluang ekonomi yang lebih luas.
“Sektor ini memiliki potensi besar, terutama dengan tingginya permintaan bahan baku rokok kretek berkualitas. Kami berupaya mendukung petani agar dapat menghasilkan produk unggulan melalui metode budidaya yang efisien dan ramah lingkungan,” ujar Dydik, Selasa, (10/12/2024).
Untuk mewujudkan potensi tersebut, pemerintah telah mengimplementasikan program pendampingan yang mencakup pelatihan, bantuan teknologi, dan akses terhadap pasar yang lebih luas. Dinas Perkebunan juga mendorong petani untuk menerapkan praktik budidaya yang berkelanjutan sesuai standar Good Agricultural Practices (GAP).
Madura menjadi salah satu wilayah strategis dalam pengembangan sektor tembakau. Wilayah ini terkenal sebagai penghasil tembakau berkualitas tinggi yang menjadi komoditas unggulan. Dukungan berupa pelatihan dan inovasi terus diberikan kepada petani untuk menjaga dan meningkatkan kualitas produksi.
Selain Madura, daerah seperti Jember dan Probolinggo juga menjadi sentra penting. Pemerintah optimistis pengembangan di daerah-daerah ini akan memberikan efek domino yang signifikan bagi perekonomian lokal, termasuk menciptakan lapangan kerja di sektor hilir seperti pengolahan dan distribusi.
Dydik menambahkan bahwa sektor ini tidak hanya menguntungkan petani tetapi juga memperkuat ekosistem ekonomi secara keseluruhan. “Kami yakin dengan dukungan yang terus kami berikan, tembakau Jawa Timur dapat mendominasi pasar nasional dan bahkan merambah pasar internasional,” ungkapnya.
Ke depan, pemerintah Jawa Timur berkomitmen untuk menjadikan sektor tembakau sebagai salah satu andalan daerah dalam memperkuat perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan petani. *ARM*
Editor : Abdul Hady JM