x editorial.id skyscraper
x editorial.id skyscraper

Gubernur Khofifah Dinobatkan Tokoh Peduli Masjid

Avatar
editorial.id
Jumat, 17 Nov 2023 22:30 WIB
Daerah

SURABAYA, Editorial.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dinobatkan sebagai Tokoh Peduli Masjid oleh Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP DMI).

Penobatan ditandai dengan pemberian penghargaan yang diserahkan oleh Ketua PP DMI, HM Jusuf Kalla kepada Gubernur Khofifah pada acara Penganugerahan Masjid Award II DMI Jawa Timur di Auditorium Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Kampus B Surabaya, pada Selasa (14/11) malam.

Selama memimpin Jatim, Gubernur Khofifah dinilai sebagai kepala daerah yang peduli terhadap masjid. Baik dalam pengelolaannya maupun dalam berbagai kegiatan di masjid.

Atas penghargaan, Gubernur Khofifah menyampaikan terimakasih dan apresiasinya. Ia menegaskan, penghargaan ini menjadi penyemangat dan penguat komitmennya untuk terus berupaya memakmurkan masjid sekaligus memakmurkan para jamaahnya.

"Alhamdulillah penghargaan ini kami dedikasikan kepada seluruh imam masjid di Jatim, termasuk para marbot dan seluruh pengelola masjid yang terus berupaya memakmurkan masjid, dan memakmurkan jamaahnya," katanya.

Khofifah mengatakan, Pemprov Jatim terus memberikan perhatian kepada para imam masjid. Salah satunya melalui pemberian program Uang Kehormatan Imam Masjid (UKIM) yang diberikan kepada imam-imam masjid di Jatim.

Selama hampir lima tahun kepemimpinannya, Gubernur Khofifah telah memberikan 53.799 tunjangan UKIM bagi para imam masjid. Dengan rincian Tahun 2019 sebanyak 11.049 orang, Tahun 2020 sebanyak 9.250 orang, Tahun 2021 sebanyak 9.350 orang, Tahun 2022 sebanyak 11.650 orang, dan Tahun 2023 sebanyak 12.500 orang.

"Uang tunjangan bagi imam masjid ini menjadi bentuk penghormatan kami bagi seluruh imam masjid di Jatim. Semoga tunjangan ini memberikan semangat bagi imam-imam masjid untuk terus memakmurkan masjid," katanya.

Kepada para imam masjid, panjenengan sudah memuliakan dan memakmurkan masjid. Semoga Allah juga akan memakmurkan dan memuliakan panjenengan, imbuhnya.

Khofifah berharap keberadaan masjid di Jatim tidak hanya sebagai tempat ibadah semata, melainkan juga sebagai majelis ilmu yang mampu mendorong pemberdayaan umat salah satunya di bidang ekonomi. Hal ini berseiring dengan visi misi DMI yakni memakmurkan dan dimakmurkan masjid.

Bagaimana masjid ini juga bisa mendorong pemberdayaan ekonomi umat dan masyarakat di sekitarnya. Sekaligus juga sebagai pusat pendidikan umat," katanya.

Menurutnya, masjid saat ini bukan hanya menjadi pusat ibadah saja. Melainkan juga pendidikan dan pemberdayaan umat. Sehingga inovasi penyiapan dan penyediaan sarana prasarana yang memadai di masjid akan mendukung terwujudnya kelancaran kegiatan di masjid.

"Jika program serta kegiatan masjid dibuat dalam kemasan yang menarik, maka akan membuat orang semakin bersemangat datang ke masjid," katanya.

Selain itu, ia juga mendorong agar setiap masjid harus mulai bergerak melakukan inovasi dengan memanfaatkan teknologi dan media digital. Dengan harapan syiar dan dakwah masjid bisa lebih maksimal dan jangkauannya pun lebih luas.

"Salah satunya dengan mengembangkan transformasi digital. Karena sangat mungkin ke depan pelayanan masjid menggunakan digital Artificial Intelligence (AI), katanya.

Terkait penghargaan Masjid Award ini, Gubernur Khofifah berharap akan menjadi referensi bersama terkait prototype masjid yang baik dan unggul. Baik pelayanannya maupun manajemennya.

Prototype ini menjadi referensi bersama bahwa ada pengelolaan manajemen masjid yang lebih baik dan lebih maksimal. Ada yang merasa sudah baik, tapi ada yang lebih baik lagi. Ada yang merasa sudah maksimal, ternyata ada yang lebih maksimal lagi, katanya.

Untuk itu mari ber-fastabiqul khoirot (berlomba-lomba dalam kebaikan). Kalau ada yang lebih baik mari kita jadikan referensi bersama, imbuhnya.

Sementara itu, Ketua PP DMI Jusuf Kalla mengatakan bahwa masjid memiliki fungsi untuk memakmurkan jamaahnya. Untuk itu perlu dibangun suatu sistem dimana masjid menjadi tempat yang berimbas pada kesejahteraan masyarakat lewat ilmu dan keterampilan.

"Memakmurkan masjid gunanya agar masyarakat kita lebih maju dan mengerti agamanya. Masjid boleh bagus bangunannya, tapi alangkah lebih bagus jika ada banyak kegiatan di masjid, apalagi yang berkaitan dengan ilmu dan ekonomi," ujarnya. (ed)

Editor : Abdul Hady JM

Artikel Terbaru
Rabu, 22 Jan 2025 14:32 WIB | Daerah
Jawa Timur kembali mengukuhkan diri sebagai provinsi penghasil durian terbesar di Indonesia, dengan total produksi mencapai 488.356 ton per tahun. Sentra utama ...
Senin, 20 Jan 2025 18:24 WIB | Ekonomi
SURABAYA - Program Road to The GadePreneur yang diinisiasi oleh TJSL Kanwil XII Surabaya berhasil memberikan peluang baru bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan ...
Senin, 20 Jan 2025 06:51 WIB | Daerah
Jakarta Lavani Livin Transmedia berhasil meraih juara pada putaran pertama PLN Mobile Proliga 2025 setelah mengalahkan Palembang Bank Sumsel Babel dengan skor ...