Editorial.ID - Pelecehan seksual atau tindakan seksual masih menjadi kasus yang sering terjadi, khususnya di lingkungan kerja. Korbannya, tentu seringkali adalah perempuan. Dan ironisnya, mereka juga masih sering bungkam karena berbgai alasan. Entah karena takut malu, menjadi objek yang dipersalahkan, atau bahkan karena ancaman. Tapi mereka lupa, bahwa memilih diam dan tidak berani bicara justru akan berdampak lebih buruk pada korbannya. Baik secara kesehatan mental dan fisik mereka.
Setidaknya pada 2024 lalu, ada beberapa kasus yang berhasil diekpos ke media. Bulan September 2024 lalu, ada seorang resepsionis hotel di Bondowoso, yang jadi korban. Pelecehan berawal saat pelaku tengah membawa tamu wisatawan ke hotel tempat korban bekerja. Setelah mengantar tamu ke kamarnya, pelaku lalu berpapasan dengan korban di lorong hotel.
Dan pada Oktober di tahun yang sama, seorang manajer hotel berinisial AK menjadi tersangka atas pelecehan terhadap mahasiswi PKL, di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Dua kasus ini hanyalah sebagian kecil dari gunung es yang tersembunyi.
Maya, Seoranag karyawan hotel di Trawas, Mojokerto juga berani berbagi kisahnya. Tepatnya sekitar tahun 2023 lalu, ia menjadi korban pelecehan seksual oleh salah satu manager di tempatnya bekerja. Walaupun tragedi tersebut pada akhirnya selesai dengan mediasi internal, tanpa jalur hukum yang ditempuh, namun hal tersebut menjadi sesuatu yang sangat membekas bagi Maya.
"Waktu itu saya kaget, marah, sedih, pokoknya campur aduk. Beruntung saya berani berontak dan minta pertolongan, sehingga tidak terjadi hal yang lebih buruk," ungkap Maya.
Anis, wanita lain yang hampir menjadi korban pelecehan di tempat kerjanya, juga memiliki pengalaman serupa. Ia nyaris menjadi korban manager di tempat kerjanya. Dan dengan berbagai pertimbangan, akhirnya juga harus selesai dengan kesepakatan damai, tanpa proses apapun terhadap si pelaku.
Maraknya kasus ini menjadi alarm bagi kita semua. Perlu langkah konkret untuk mencegah dan menangani pelecehan seksual secara efektif. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
Editor : Redaksi