Editorial.ID - Harga saham PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) terpukul keras dan berada dalam tekanan jual signifikan pada sesi perdagangan pagi Jumat (5/12/2025). Pelemahan emiten Grup Bakrie ini terjadi setelah salah satu pemegang saham lamanya, PT Andhesti Tungkas Pratama, melakukan aksi divestasi masif pada akhir November lalu.
Pada sekitar pukul 09.18 WIB, saham DEWA tercatat turun 2,34% menuju level Rp418 per lembar. Pergerakan negatif ini menambah rentetan tren penurunan yang telah berlangsung sejak 3 Desember 2025, bahkan sempat menyentuh pelemahan hampir 7% pada hari sebelumnya. Aktivitas pasar yang tinggi mencatatkan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp27,8 miliar dari investor, dengan total 484 juta saham yang diperdagangkan, menunjukkan derasnya aksi lepas saham oleh pemodal.
Pelemahan tajam ini beriringan dengan penjualan 335,76 juta lembar saham DEWA oleh PT Andhesti Tungkas Pratama yang dilaksanakan pada 28 November 2025. Transaksi tersebut dieksekusi dengan harga Rp422 per eksemplar, menghasilkan dana segar senilai Rp141,69 miliar bagi Andhesti. Direktur & Sekretaris Perusahaan Darma Henwa, Mukson Arif Rosyidi, mengonfirmasi bahwa penjualan tersebut dilakukan untuk kepentingan internal pemegang saham.
Sebagai dampaknya, porsi kepemilikan Andhesti Tungkas Pratama di DEWA mengalami dilusi signifikan sebesar 0,83%. Kepemilikan perusahaan tersebut kini menyusut dari 10,18% (4,14 miliar saham) menjadi 9,35% (3,8 miliar saham) dari total saham DEWA.
Saat artikel ini ditulis, tekanan pada saham DEWA masih berlanjut, dengan harga saham berkisar Rp410, mencerminkan pelemahan sekitar 3,7% dibandingkan harga pembukaan pasar hari ini.
Editor : Redaksi