DPRD Jatim Dukung Pembukaan Terbatas Jalur Pacet–Cangar, Dorong Pemulihan Ekonomi Warga
Dalam peninjauan lapangan yang dilakukan bersama Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto, dan sejumlah perwakilan OPD pada Senin (21/4/2025), Suwandi menekankan pentingnya mempertimbangkan keselamatan dan kelayakan jalur sebelum dibuka kembali untuk umum.
"Jika memang secara kelayakan jalur ini telah memungkinkan untuk dibuka, maka kami mendukung keputusan itu. Namun, keselamatan dan keamanan pengguna jalan tetap menjadi prioritas utama," tegas Suwandi.
Ia juga menyoroti dampak penutupan jalur tersebut terhadap kehidupan ekonomi masyarakat di dua daerah yang terhubung oleh akses ini—yakni Mojokerto dan Kota Batu.
"Jalur ini adalah akses utama petani sayur dari Kota Batu maupun Kabupaten Mojokerto, termasuk masyarakat Sendi, Pacet. Penutupan dalam waktu lama tentu berdampak pada distribusi hasil pertanian dan aktivitas ekonomi warga," ungkapnya.
Dengan dibukanya jalur secara terbatas, lanjut Suwandi, setidaknya akan menjadi langkah awal untuk menormalkan roda ekonomi masyarakat di kawasan terdampak.
Sementara itu, selain menggelar rapat evaluasi, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto bersama tim juga melakukan peninjauan langsung ke jalur irigasi terbuka yang berada di atas mahkota longsoran. Irigasi sepanjang 50 meter tersebut rencananya akan diubah menjadi sistem tertutup menggunakan pipa berdiameter 16 dim dari BPBD Jatim.
"Pekerjaan pipanisasi ini akan dilakukan oleh BPBD Jatim bersama Tahura R. Soerjo, dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat," ujar Gatot.
Penanganan pasca-longsor tidak hanya difokuskan pada irigasi, tetapi juga akan mencakup pengerjaan Tembok Penahan Tanah (TPT) sisi timur jalan, peningkatan badan jalan, serta perapian jalur secara menyeluruh.
Setelah seluruh tahapan penanganan rampung dan dinyatakan aman, jalur Pacet–Cangar akan dibuka sepenuhnya untuk umum.
"Keputusan pembukaan penuh akan diambil melalui evaluasi bersama tim gabungan. Kami mohon masyarakat mematuhi imbauan petugas selama masa pembukaan terbatas ini. Keselamatan menjadi fokus utama dalam setiap kebijakan," tutup Gatot Soebroto.
Editor : Redaksi
